Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 25 guru dari berbagai mata pelajaran. Hari pertama, peserta diajarkan langkah-langkah dasar dalam membuat media pembelajaran interaktif. Mereka diberi tugas untuk membuat storyline, yang kemudian diunggah ke platform Padlet sebagai bagian dari kantung tugas mereka. Langkah ini penting untuk membantu para guru memahami struktur dan alur materi yang akan mereka ajarkan.
Pada hari kedua, para peserta mulai mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat media pembelajaran. Mereka menyusun materi yang akan disajikan dalam bentuk PowerPoint interaktif. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik-teknik dasar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi guru untuk berkolaborasi dan berbagi ide. Hal ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan produktif.
Hari ketiga menjadi puncak tantangan bagi para peserta. Mereka diperkenalkan dengan konsep navigasi dan fungsi Hyperlink dalam PowerPoint. Selain itu, mereka juga diajak untuk belajar coding sederhana dan menerapkannya dalam soal-soal latihan. Meskipun materi ini dirasa cukup sulit oleh sebagian besar peserta, mereka menunjukkan semangat tinggi dan ketekunan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Victor dan Ali Imron, dua trainer dari SEAMEO Seamolec, memimpin pelatihan dengan penuh keterampilan dan kesabaran. Mereka memberikan dukungan penuh kepada para guru, membantu mereka memahami setiap konsep yang diajarkan. Berkat bimbingan mereka, para peserta berhasil menyelesaikan tugas akhir melalui aplikasi e-training, yang menjadi bukti nyata kemampuan baru yang telah mereka kuasai.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran di MTsN 6 Bantul. Dengan kemampuan baru dalam membuat media pembelajaran interaktif, para guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengajaran dan menarik minat siswa dalam belajar. Kepala Madrasah, Basuki Rahmat, menambahkan bahwa kerjasama dengan SEAMEO Seamolec akan terus ditingkatkan di masa depan untuk memperkuat kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
