images by google ***Ku tutup buku itu*** Bias cahaya senja bermain di jendela buram Garis gelap bayang mentari jatuh di atas meja Berderet derak rak buku dalam temaram Beraneka , tersusun dan bermelodi dalam sajak waktu Tebal atau tipis Usang atau keluaran terbaru Best seller atau judulnya tak pernah terdengar Bersampul indah atau tanpa sampul dan usang Berjilid bagus atau asal-asalan Sering di baca atau teronggok selama bertahun tahun Berserak memenuhi pikiran Serupa bisikan sahabat seperjalanan Senandung kalimat demi kalimat menari beriak serupa lautan Buku berbahasa asing sampul merah di sudut ruangan Waktu ini..... Setahun terakhir ini...... Kusenandungkan tiap pagi dan senja, ku timang seperti buaian kanak-kanak Ku sentuh dengan kelembutan Ku letakkan di tempat terang jauh kan mu dari sepasukan ngengat rakus berarak Sampul merah polos bertuliskan tinta perak Tipis , tak banyak kalimat dan tulisan Namun...kalimat kalimat itu indah Berisi kerinduan, doa, kesederhanaan, persahabatan, ketulusan, dan cinta Mengalir, menari dari mu... Buku ku... Buku sampul merah kesayangan ku... Kenapa halaman mu tak sepenuhnya bertuliskan Bersisa lembaran lembaran kosong Lelahkah sang penulis menggoreskan tintanya Tak sudikah penulis melanjutkannya Ingin ku terus membaca sampai waktu berdetak dalam kekosongan Atau haruskah kututup kau sekarang Kuletakan dan kulupakan seperti buku yang lain? Wahai buku yang berjudul serupa nama Tuhan..... Palangka Raya 20.22 WIB
KEMBALI KE ARTIKEL