Berawal dari banyaknya industri menengah yang memproduksi olahan kripik pisang, kemudian, Bu Budi, atau sering disapa dengan Bu Rohani ini mencoba inovasi baru. Selain karena banyaknya produksi olahan kripik pisang yang merjalela sehingga menyulitkan pemasaran, harga minyak yang tak stabil juga menyulitkan pemasaran beliau.
KEMBALI KE ARTIKEL