Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Siapa Yang Betah

24 Juni 2011   20:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12 153 1
"Kemana aja kok baru datang, gak tau aku dirumah capek apa, nyapu, ngepel, nyuci, beres-beres!!". Kata istri Morahyek bersungut-sungut.

Morahyek yang kelelahan habis dari sawah itu tak terlalu mempedulikan omelan istrinya. Dia langsung ke dapur mengambil teko berisi air dan menuangkannya pada secangkir gelas lalu meminumnya.

"Memangnya kamu ini gak ada kerjaan lain ya, selain datang-datang cuma diem, minum, kekamar dan tidur!!

Morahyek telah cukup lama bersabar atas perlakuan istrinya, Tumini,  yang super bawel binti cerewet itu. Semua yang dilakukan Morahyek seoalah-olah selalu salah di mata Tumini.

Pada suatu malam yang dingin, mata Morahyek sulit dipejamkan. Terdengar suara Tumini gaduh di dapur mengusir kucing yang mencuri ikan yang sedianya untuk lauk besok.

"Hmmm...Lama-lama kayaknya aku gak tahan nih, punya istri seperti Tumini. Rumahku gak jauh beda dari neraka. Pagi, siang, sore, malam gak pernah ada kedamaian. gaduh, berisik..huff..Tumini, Tumini, kamu tuh sebenarnya wanita apa kuntilanak sih". Morahyek membathin.

"Apa yang harus aku lakukan ya? biar terbebas dari Tumini. Cerai? oh..Tidak! Aku tak punya alasan yang kuat untuk itu". Morahyek bertarung dengan pikirannya sendiri.

"AHA!! Aku ada ide sekarang.

Morahyek bergegas menuju sumur tua di belakang rumahnya.

"Tumini!!!"

"Apaan sih..gak tau orang lagi ada kerjaan".

"Sini sebentar bantuin abang".

Tumini datang dengan wajah cemberut.

"Cepat bantuin abang angkatin timba. berat banget nih"

Ketika tubuh Tumini sangat dekat dengan sumur Morahyek segara mendorongnya jatuh ke dalam sumur tua itu.

"BYURR..." Terdengar suara tubuh Tumini jatuh.

"YES!!..Mampuslah kau cerewet". Teriak Morahyek kegirangan.

Dengan santai dia kembali ke kamarnya, merebahkan dirinya ke ranjang.

" Hmmm..damainya rumah ini sekarang, tapi kok aneh ya?. aku kok malah merasa kesepian gini.

wah Tumini!! Tidak!! Ini tidak boleh terjadi..Tumini tidak boleh mati, Aku harus segera menolongnya.

Morahyek segera bergegas mengambil tali tambang lalu pergi ke sumur tua di belakang rumahnya.

"Tumini..maafkan aabang Tumini, cepat kau raih tali yang aku ulurkan ini!!". Teriak Morahyek sambil mengulurkan tali tambangnya ke dalam sumur.

Perlahan Morahyek menarik tali tambangnya karena tali itu sudah terasa berat, sepertinya Tumini berhasil meraih tali tambang itu.

Namun setelah sampai diatas, tiba-tiba yang muncul dari tali tambang yang ditarik Morahyek ternyata bukan istrinya, Tumini, melainkan sesosok makhluk aneh dan menyeramkan dengan rambut awut-awutan, mata merah dan gigi menyeringai..

"HAHAHAHAHAHA.." Terdengar suara makhluk itu memecah kesunyian malam.

"Kamu siapa?" Tanya Morahyek dengan wajah ketakutan.

"Aku adalah jin penjaga sumur tua ini".

"mana istriku, Tumini".

"Dia ada di bawah".

"kenapa kamu yang naik, aku mau menolong istriku".

"Aku naik dan mau cari sumur lain saja".

"kenapa?"'.

"Aku gak betah berlama-lama lagi di sumur ini, istrimu terlalu cerewet".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun