Setiap pagi di depan SD swasta dekat kantor saya, seorang lelaki paruh baya selalu mangkal di depan gerbang ditemani gerobaknya. Sambil menunggu jam istirahat, dia terlihat sibuk memanasi wadah gorengannya yang agak karatan kemudian mengolesi satu-persatu cekungan kecil di wadahnya dengan minyak. Lelaki itu cuma menjual telur goring. Itu saja. Tapi dagangannya jadi favorit anak-anak di sekolah itu. Kenapa? Ya karena praktis, enak, dan murah.