Saya menikmati waktu dalam kesendirian, hanya saja sering kali membuang waktu sama banyaknya memikirkan sesuatu yang tidak terlalu berarti bagi kesehatan saya baik secara fisik dan emosional. Saya sering mengorbankan diri pada ketakutan, kesedihan, melarutkan diri pada ketidakpastian, dan berakhir dalam kondisi yang benar-benar tidak stabil. Pemicunya? Pikiran. Dalam relasi, saya berusaha sebaik mungkin menunjukkan sikap terbaik saya, menepis semua kekhawatiran, menghalau semua rasa lelah. Hasilnya? Kesendirian saya tergadaikan, digantikan dengan kesibukan baru menyembuhkan luka diri.
KEMBALI KE ARTIKEL