Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kumpulan Berbagai Reaksi Masyarakat Indonesia Saat UU Pilkada Disahkan DPR

30 September 2014   18:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:56 1007 9
Disahkannya UU Pilkada yang membuat rakyat Indonesia kehilangan hak-nya untuk memilih secara langsung pemimpin nya, mengundang berbagai reaksi, tidak hanya dari para aktifis; artis, netizen dan rakyat lainnya pun ikut bersuara. Mayoritas reaksi tersebut bernada negatif dan memandang keputusan ini adalah kemunduran dari sistem demokrasi yang berlangsung di indonesia. Berikut adalah beberapa reaksi dan gerakan yang timbul setelah UU Pilkada disahkan pada Rapat Paripurna DPR beberapa waktu yang lalu: #Reaksi 1 : Mengumpulkan KTP sebagai bukti penolakan Rakyat by Kontras Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), berusaha menghimpun aspirasi rakyat terkait penolakan disahkannya Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah melalui mekanisme Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Hingga 10 hari ke depan, KontraS masih mengumpulkan bukti-bukti dari rakyat yang menolak UU yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (26/9/2014). KontraS berusaha mewadahi aspirasi rakyat yang ingin menggugat UU dengan bukti pengumpulan foto copy Kartu Tanda Penduduk. "Kami menggalang foto copy KTP dari partisipasi rakyat untuk menjadi penggugat UU tersebut ke MK," ujar Alex Argo Hermowo, Divisi Hak Sipil Politik KontraS di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014). Tujuan dari pengumpulan foto copi KTP didasarkan respon masyarakat yang menolak pengesahan UU Pilkada. Menurutnya pengumpulan foto copy ini merupakan langkah pertama kalinya yang diadakan dengan menggalang dukungan dari masyarakat. "Kami berusaha menjadi fasilitas, bagaimana masyarakat terlibat dalam keputusan-keputusan pemerintah agar hak pilih masyarakat tidak diambil elit pemerintah," jelas Alex. Selain pengumpulan foto copy KTP, Alex menuturkan KontraS juga akan berjuang terus dengan melakukan aksi damai. Aksi ini diadakan sebagai bentuk penolakan atas disahkannya UU Pilkada. Menurut Kepala Divisi Sipil dan Politik KontraS, Putri Kanesia, hingga hari ini pengumpulan foto copy KTP dari rakyat sekitar 2.500 lembar, 857 SMS, dan 285 email dari rakyat sebagai bukti penolakan. Cara Mendukung & Berpartisipasi di Gerakan Kontras: Bagi yang ingin memberikan aspirasinya dapat menghubungi nomor kontak 082217770002 atau melalui email : KontraS_98@KontraS.org Sumber #Reaksi 2 : Buat T-Shirt Campaign by Fight Indonesia (@fightina1)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun