Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Menilik Lebih Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Luhur bagi Satuan Pendidikan SMPK Rosa Mistika Waerana

29 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:18 21 0
Ki Hadjar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Beberapa  pemikiran yang saat ini menjadi pondasi perubahan pendidikan indonesia diantaranya :

  1. Tri Sentra Pendidikan:
    • Ki Hadjar Dewantara mengemukakan konsep Tri Sentra Pendidikan, yang menyatakan bahwa pendidikan harus melibatkan tiga pusat pendidikan utama: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pusat ini harus saling bekerja sama untuk mendidik anak secara holistik.
  2. Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani:
    • Prinsip ini berarti bahwa seorang pendidik harus memberikan contoh yang baik di depan (Ing Ngarso Sung Tulodho), memberikan dorongan dan motivasi di tengah (Ing Madya Mangun Karso), dan memberikan kebebasan serta dukungan dari belakang (Tut Wuri Handayani). Prinsip ini menjadi dasar dari metode pengajaran yang efektif dan bermakna.
  3. Pendidikan Merdeka:
    • Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus memerdekakan individu, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Pendidikan harus membantu siswa berkembang menjadi manusia yang merdeka, kreatif, dan bertanggung jawab.
  4. Pendidikan Berbasis Kebudayaan:
    • Pendidikan harus didasarkan pada kebudayaan nasional. Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya mengenalkan dan mengajarkan kebudayaan lokal kepada siswa agar mereka memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri.
  5. Pendidikan yang Demokratis:
    • Pendidikan harus bersifat demokratis, artinya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan tidak boleh diskriminatif dan harus mencakup semua golongan masyarakat.
  6. Pendidikan sebagai Proses Seumur Hidup:
    • Ki Hadjar Dewantara juga menganggap bahwa pendidikan adalah proses seumur hidup. Belajar tidak hanya terbatas pada bangku sekolah, tetapi berlangsung sepanjang hayat.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun