Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Siswa SMA & MA Belajar Mengelola Keuangan Pribadi

30 Juli 2024   15:10 Diperbarui: 30 Juli 2024   15:18 39 0
Dewasa ini, wawasan yang harus dimiliki oleh generasi muda adalah mengenai literasi keuangan. Wawasan literasi keuangan salah satu hal penting yang harus diberikan kepada anak-anak bahkan usia sejak dini, supaya tidak menjadi generasi konsumtif (Alifah, Pamungkas & Manurung, 2020). Dengan adanya pemahaman literasi keuangan terutama keuangan syariah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan kehadiran lembaga keuangan syariah yang berada ditengah-tengah masyarakat, meningkatkan kemampuan mengelola keuangan yang benar sesuai prioritas, sebab semakin baik dalam mengelola dan merencanakan keuangan maka risiko mengalami permasalahan keuangan dimasa depan akan semakin kecil.Pemahaman dan pengetahuan tentang literasi keuangan syariah di Indonesia masih dikatakan masih jauh dari pada kurang. Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2013-2016 menunjukkan bahwa masyarakat indonesia memiliki indeks literasi keuangan sebesar 21.84%. dan indeks literasi keuangan syariah sebesar 8.11% (OJK, 2017). Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat indonesia masih sangat minim akan pemahaman tentang keuangan syariah dan keuangan secara umum.

Pengetahuan literasi keuangan memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi remaja. Remaja masih belum bisa membedakan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) sehingga berdampak pada strategi pengelolaan keuangan mereka. Selain itu, teridentifikasi bahwa kalangan remaja yakni pelajar SMA dan mahasiswa yang sudah memasuki remaja akhir, merupakan fase dimana seseorang akan mulai menyesuaikan dengan teman sebayanya dan juga keinginan untuk diakui dengan cara menaikan harga diri, termasuk dalam kelompok sosial yang rentan terhadap suatu pengaruh gaya hidup, dengan mengikuti trend yang ada seperti pakaian, gadget, serta barang lainnya yang sebetulnya adalah kebutuhan tersier. Hal ini membuat kalangan remaja memiliki perilkau konsumtif (Dewi, et al, 2022).

Berangkat dari latar belakang tersebut, saya beserta para dosen Prodi Ekonomi Syariah Universitas Internasional Semen Indonesia melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul "Sosialisasi dan Pendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Syariah pada Siswa SMA/SMK/Sederajat di Wilayah Gresik-Jawa Timur". Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengusung konsep Trial Class melalui dua mekanisme, yaitu: inbound dan outbound. Mekanisme Inbound, yaitu mengundang siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat untuk berkunjung ke Universitas Internasional Semen Indonesia. Mekanisme Outbound, yaitu pihak Departemen Ekonomi Syariah UISI berkunjung ke sekolah SMA/SMK/MA Sederajat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun