Pengetahuan literasi keuangan memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi remaja. Remaja masih belum bisa membedakan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) sehingga berdampak pada strategi pengelolaan keuangan mereka. Selain itu, teridentifikasi bahwa kalangan remaja yakni pelajar SMA dan mahasiswa yang sudah memasuki remaja akhir, merupakan fase dimana seseorang akan mulai menyesuaikan dengan teman sebayanya dan juga keinginan untuk diakui dengan cara menaikan harga diri, termasuk dalam kelompok sosial yang rentan terhadap suatu pengaruh gaya hidup, dengan mengikuti trend yang ada seperti pakaian, gadget, serta barang lainnya yang sebetulnya adalah kebutuhan tersier. Hal ini membuat kalangan remaja memiliki perilkau konsumtif (Dewi, et al, 2022).
Berangkat dari latar belakang tersebut, saya beserta para dosen Prodi Ekonomi Syariah Universitas Internasional Semen Indonesia melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul "Sosialisasi dan Pendampingan Perencanaan Keuangan dan Investasi Syariah pada Siswa SMA/SMK/Sederajat di Wilayah Gresik-Jawa Timur". Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengusung konsep Trial Class melalui dua mekanisme, yaitu: inbound dan outbound. Mekanisme Inbound, yaitu mengundang siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat untuk berkunjung ke Universitas Internasional Semen Indonesia. Mekanisme Outbound, yaitu pihak Departemen Ekonomi Syariah UISI berkunjung ke sekolah SMA/SMK/MA Sederajat.