Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ibu Bumi

1 Desember 2019   01:00 Diperbarui: 1 Desember 2019   01:07 90 2
Ibu Bumi
Setiap waktu sakit paru-parunya
Racun dari mesin terus-menerus mencekik
Kepulan pabrik kian menggerogoti memberi warna di udara

Ibu Bumi
Semakin lemah nadinya
Limbah cair meresap di sekujur cabang sungai
Merusak lambung ibu di dasar samudera

Ibu Bumi
Semakin luka tubuh cangkangnya
Anak-anak ibu membangun menara dan menjahit tubuh ibu
Menguliti kulit permata hijau ibu untuk membangun peradabannya

Ibu Bumi
Semakin perih luka di tubuhnya oleh tetesan hujan asam mengguyuri keseluruhan
Payung-payung ibu tak mampu lagi menahan
Menahan teriknya bintang dan kecutnya hujan

Untukmu yang tercinta, Ibu Bumi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun