Lunna, sahabat dekat saya tinggal berselang lima rumah dengan saya. Ngopi
bareng, baca buku
bareng jadi kebiasaan kami, berbagi kelelahan sepanjang minggu, bertukar informasi lomba, mengutarakan impian kami lima tahun lagi atau sekedar bercerita tentang pria idaman dan kami akan jadi wanita idaman seperti apa beberapa tahun lagi. Topiknya hanya seputaran itu saja. Kadang, saking rakusnya kami bisa membahas semua topik itu dalam waktu 1 jam sehingga tidak ada satu pun bahan pembicaraan yang benar-benar nyantol di hati untuk ditindaklanjuti. Yang terpenting adalah
bareng. Itu prinsipnya.
KEMBALI KE ARTIKEL