Menjadi mahasiswa pertukaran merdeka merupakan sebuah kesempatan emas untuk menjelajahi cakrawala baru, baik dalam hal pendidikan, budaya, maupun personal. Pengalaman ini membuka pintu menuju petualangan yang tak terlupakan, penuh dengan momen-momen berharga dan pembelajaran yang tak ternilai.
Pada Modul Nusantara ke-15, Kelompok 4 AksataNusantara mendapatkan kesempatan berharga dalam upaya untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kesadaran diri mahasiswa, Modul Nusantara yang dipandu oleh Farid Ardyansyah, S.E, MM, CIQnR, menghadirkan kegiatan refleksi yang unik dan mendalam: "River of Life". Kegiatan ini tidak hanya sekedar berbagi cerita, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memahami perjalanan hidup dan belajar dari pengalaman.
Pembukaan yang Menginspirasi
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan hangat dari Farid Ardyansyah, dosen Modul Nusantara. Beliau menyampaikan pentingnya refleksi dalam pembelajaran dan pengembangan diri, serta tujuan dari kegiatan "River of Life". Sambutan ini memberikan landasan yang kuat bagi para mahasiswa untuk membuka diri dan berbagi cerita hidup mereka dengan tulus.
Metode Refleksi "River of Life"
"River of Life" adalah sebuah metode refleksi di mana mahasiswa menggambarkan perjalanan hidup mereka seperti aliran sungai. Dalam analogi ini, sungai melambangkan jalur kehidupan yang mengalir dari masa lalu ke masa kini, mencakup berbagai peristiwa, tantangan, pencapaian, dan pengalaman yang membentuk individu. Metode ini membantu mahasiswa untuk mengenali momen-momen penting dalam hidup mereka, serta mengidentifikasi pembelajaran yang didapatkan dari setiap pengalaman.
Cerita dari Hulu ke Hilir
Setiap mahasiswa Program Merdeka Belajar (PMM) diminta untuk menceritakan "River of Life" mereka masing-masing. Cerita ini dimulai dari masa kecil (hulu), melalui masa sekolah dan peristiwa penting dalam hidup (arus), hingga harapan dan rencana untuk masa depan (hilir). Dalam sesi ini, setiap mahasiswa diberikan waktu yang cukup untuk berbagi, sementara yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan dukungan.
Refleksi dan Empati
Setelah semua mahasiswa selesai berbagi, kegiatan dilanjutkan dengan refleksi kelompok. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk merenungkan cerita-cerita yang telah dibagikan dan mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain. Proses ini tidak hanya membantu peserta untuk memahami perjalanan hidup mereka sendiri, tetapi juga mengembangkan empati dan kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
Penutupan yang Memotivasi
Kegiatan ditutup oleh Farid Ardyansyah selaku Dosen Modul Nusantara dengan memberikan refleksi singkat mengenai pentingnya memahami perjalanan hidup dan belajar dari pengalaman. Beliau juga memberikan kata-kata motivasi untuk memotivasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Penutupan ini menggarisbawahi pentingnya keberanian untuk berbagi dan mendengarkan, serta nilai dari setiap pengalaman hidup.
Manfaat Kegiatan "River of Life"
Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat yang signifikan, antara lain:
- Kesadaran Diri: Membantu mahasiswa untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan perjalanan hidup mereka.
- Motivasi: Mendengar cerita inspiratif dari orang lain dapat meningkatkan semangat untuk menghadapi tantangan hidup.
- Pengembangan Sosial: Kegiatan ini mempromosikan ikatan sosial yang lebih kuat di antara peserta, menciptakan komunitas yang lebih mendukung.
- Kesehatan Mental: Aktifitas refleksi diri dan berbagi cerita dapat berfungsi sebagai terapi, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Implementasi dalam Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, seperti yang dilakukan oleh Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), kegiatan ini menjadi bagian penting dari pengembangan karakter dan soft skills. Farid Ardyansyah berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk refleksi dan berbagi, membantu mahasiswa untuk mengenali potensi diri dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif.