PENTINGNYA PENANAMAN MORAL PADA ANAK UNTUK
MEMINIMALISIR DEMORALISASI MORAL BANGSA
Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebudayaan, keramahan, toleransi, dan sopan santun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini moral pada anak-anak di Indonesia terus mengalami penurunan kualitas, mulai dari tutur kata, cara berpakaian, kurangnya sopan santun, dan kurangnya toleransi terhadap sesama. Munculnya demoralisasi ini dikarenakan terabaikannya pendidikan budi pekerti, agama dan etika pada anak-anak.
Penurunan moral ditandai dengan berubahnya perilaku, sikap, dan tingkah laku dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Tentunya demoralisasi moral tidak terjadi begitu saja, melainkan ada faktor yang menjadi penyebab menurunnya moral pada anak-anak. Faktor penyebab penurunan moral adalah berkembangnya Globalisasi terutama pada bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Semakin berkembangnya IPTEK membuat anak jaman sekarang acuh tak acuh pada lingkungan sekitar, menjadi individualis dan enggan bersosialisai karena meraka merasa mampu melakukan semua sendiri. Selain itu, kurangnya peran orang tua juga menjadi salah faktor demoralisasi moral pada anak karena pengawasan yang kurang terlebih ketika anak memainkan hp. Kebanyakan orang tua merasa anaknya baik-baik saja ketika bermain handphone, namun justru handphone adalah salah satu hal yang membuat anak menjadi ketergantungan dengan game. Bahkan saat ini sering kita jumpai anak-anak berbondong-bondong menuju warkop (warung kopi) agar bisa memainkan game online.
Penanaman dan peningkatan moral pada anak sangat penting, terutama ketika usia dini. Pendidikan moral tidak akan cukup jika hanya mengandalkan guru dan pembelajaran di sekolah. Karena lingkungan pertama yang paling berpengaruh dan dekat dengan anak adalah orang tua dan keluarga. Karakter seorang anak mulai  terbentuk ketika usia 3 tahun hingga 10 tahun, itulah mengapa orang tua harus mampu memberikan pengawasan, pembelajaran sekaligus sebagai contoh, sehingga bisa membentuk karakter anak yang berkualitas dan moral anak tetap terjaga. Karena lingkungan yang baik akan membuat anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang baik. Tak hanya itu, orang tua harus lebih peduli terhadap pembagian waktu pada anak agar anak tidak terus-menerus bermain handphone dan game online.