Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[Gombal] Untukmu yang Disana

8 Desember 2012   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59 289 5
Nomor peserta : 166 (kolabs Agoes Permana + Elsa Mardianita)

Agoes Permana :

Di musim penghujan ini, gigil telah memaksa ingatanku untuk mengkhawatirkan keadaanmu
Nadiku pun denyutnya kian melemah menanti angin membawa kabar tentangmu,tentang senyummu, tentang jelitanya parasmu,apakah kau baik-baik saja disana,di kotamu?

Tahukah Sayang,setiap jendela kamar-kamar hendak ku tutup, dingin yang kurang santun selalu lebih dulu menyerobot masuk menjenguk dadaku yang menganga,yang belum terjahit oleh Rindu.

Dan di musim penghujan inipula aku ingin meminjam kehangatan selimut,kehangatan perapian tungku,dan kehangatan lilin-lilin untuk ku kirimkan ke kotamu.agar cintaku yang telah ku simpan didadamu tetap stabil kehangatanya.

***

Elsa mardianaita :

Duhai Kekasih, runcing kaki-kaki hujan yang turun belomba-lomba membasahi tanah, percikannya seakan memaksa ruang rinduku kembali ternganga,

tahukah kau siapakah yang selalu menggetarkan sanubari rinduku? itu kamu sayang!
Andai gemerlap ribuan bintang mampu berkumpul menjadi satu, itu takkan mampu menggantikan terang sorot matamu, manisnya senyummu, dan binarnya hatimu.

Bagiku kau adalah pria terindah yang pernah kujumpa dibelantara jagat raya ini.
Kiriman rindumu bersama angin dan hujan yang turun di bulan ini, senantiasa akan kujaga dan akan selalu kusirami agar selalu merekah meski kemarau kan tiba.

Ijinkan aku menjadi penghangat tungku dalam gigil cintamu, dan satu-satunya bidadari penunggu hatimu :)

*****

Nb; untuk membaca karya dari peserta lainnya silahkan menuju FIKSIANA KOMUNITY,dan silahkan bergabung dengan orang-orang yang terganggu imajinasinya di Grup ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun