Delapan Agustus 2020 sekitar jam sembilan pagi, ketika matahari menyingsing  dengan aura hangatnya dan burung-burung berterbangan dibawah langit biru saya mendengar kabar bahwa bapak telah berpulang. Seketika saya merasa semesta menghimpit saya, langit runtuh, tanah amblas dan matahari mendekat. Saya merasa kiamat didalam jiwa dan raga saya.
KEMBALI KE ARTIKEL