Fajar kelabu. Suara gaduh hujan diatas daun pisang memaksa Mariyah terbangun dari tidur lelapnya. Masih dalam kantuk , mata Mariyah tertuju pada jam yang terpajang di dinding kamarnya yang terbuat dari anyaman bambu. Jam dinding tua itu mengingatkan Mariyah agar ia segera sholat subuh. Mariyah mendapati suaminya masih terlelap, perlahan ia menepuk- nepuk punggung suaminya yang tidur dengan posisi tengkurap. Selirih mungkin Mariyah membangunkan suaminya. Masih dengan menepuk- nepuk punggungdengan pelan-pelan agar si kecil Saleh tidak lekas terbangun dari tidurnya.