Periode sakau saya atas candu cinta bisa saya lewati karena saya tahu candu yang paling murni yaitu cinta kepada Allahu Rabbi dan Rasulnya.
Berikan separuh hatimu untuk Allah lalu sisanya bagilah untuk dunia. Sehingga ketika salah satu cinta itu berlalu (karena tiada yang abadi selain perubahan itu sendiri), kau masih bisa bertahan.
Periode sakau itu pasti selalu ada dengan tingkat sakit yg berbeda. Sakau hanya bisa dikurangi dengan dengan dosis candu yg dikurangi.
Candu yg positif tentu saja seperti menulis, melukis, dan menari. Ya menari dan semua kegiatan kinestetik yg lain seperti berlari dlsbnya memang mampu mengalihkan pikiran kita dari rasa sakit, walau sesudahnya mungkin saja kaki kita keseleo atau memar.
Walau kesannya menakutkan jangan kapok jatuh cinta, ini candu yang masih ada obatnya, sediakan obatnya supaya ketika jatuh kita masih bisa bangun dan berdiri tegak.
They wouldn't call it falling in love if you didn't get hurt
sometimes, but you just pick yourself up and move on....