Wahai orang-orang dewasa Biarkan hari ini kami bicara padamu Kami hanya anak balita Baru saja 1,2,3,4,5 tahun hadir di dunia Tapi juga nanti kami seperti kamu, 30-40-50 tahun lagi Kau, orang dewasa, selalu menyuruh ini-itu atas kami. Tapi hari ini...hari ini kami ingin bicara padamu. Kau, orang dewasa, selalu paksa kami untuk jujur Kau sendiri terbiasa bohong sama temanmu Kau, orang dewasa, takut-takuti kami dengan kebesaran Tuhan Kau sendiri berani melawan perintah-Nya Kau, orang dewasa, ajari kami supaya tak ambil punya orang Eh...kau korupsi Kau suruh kami rajin membaca Tak satu pun buku ada di mejamu Engkau paksa kami rajin belajar Kau sendiri selalu hanya mengajar Kau paksa kami terus mendengar Kau sendiri hanya bisa bicara. Sungguh, hari ini kami ingin bicara padamu, wahai orang-orang dewasa! Jangan sakiti hati orang, katamu Jangan ingkar janji, katamu Meminta-minta itu tidak boleh, katamu Jangan terlalu banyak mengeluh, katamu Jangan begini, jangan begitu… Semua itu kau yang melakukannya, bukan kami! Lihatlah dirimu sendiri, wahai orang-orang dewasa Engkau suka memaki, menyakiti hati orang Kepada orang banyak engkau berjanji bikin ini bikin itu, lalu kau ingkari Kau meminta uang, minta beras, minta pulsa kepada orang yang akan kau pilih jadi wakilmu Kau selalu merasa miskin dan rajin berkata “Uh….pusing”. Hari ini, kami sungguh ingin bicara padamu! Never tell us what to do, just show it! Sebab, kau tahu, kami akan mewarisi semua perilakumu.
KEMBALI KE ARTIKEL