Menyimak ide-ide pembaruan yang diusung kedua kubu memang menarik. Apalagi platform yang ditawarkan memiliki kemiripan satu sama lain ditambah kedua belah pihak mengedepankan nama 'Atas Nama Rakyat'. Pertanyaannya Rakyat yang mana? Karena konteksnya adalah demokrasi, maka tentu Rakyat yang dimaksud adalah mayoritas suara terbanyak yang disalurkan melalui salah satu kubu.
Berbicara mengenai kubu, tentunya kita harus memahami program-program yang ditawarkan kedua kubu, dan bagaimana upaya implementasi dari program-program tersebut, sebelum menyalurkan aspirasi kita kepada salah satu pihak.
Karena program-program yang ditawarkan selama masa kampanye cenderung mirip, tentunya kita akan bingung memilih siapa yang memiliki kapabilitas dan siap merealisasikan ide-ide yang tertuang dalam visi misi tersebut? Mari kita bedah indikator dukungan koalisi partai peserta PEMILU 2014 secara sederhana!
- No. #1 SATU : Jika berpatokan pada komposisi partai pendukung No# SATU dengan dukungan kursi yang ada di parlemen hasil pemilu legislatif 2014, maka kemungkinan keberhasilan pelaksanaan program-programnya lebih besar karena akan didukung partai-partai koalisinya secara berkelanjutan.
- No. #2 DUA : Komposisi partai-partai pendukung terhadap No# DUA lebih kecil dibanding No.#SATU. Kemungkinan keberhasilan pelaksanaan program-program kerjanya akan lebih kecil akibat 'bargain power' koalisi partai pendukung yang relatif tidak kuat.