Bermunculannya lembaga-lembaga pendidikan baru, pada satu sisi memberikan sinyal positif akan tingginya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap dunia pendidikan, namun pada sisi lain menyisakan cerita tentang persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin atraktif. Lembaga pendidikan kini pun dipandang sebagai lembagai bisnis. Ketika lembaga pendidikan mampu untuk bersaing dan lebih unggul dari lembaga lainnya maka secara tidak langsung banyak pelanggan akan melirik dan tertarik. Menurut Edward Sallis, pelanggan pendidikan secara internal adalah guru dan staff yang ada di sekolah, sedangkan secara eksternal pelanggan pendidikan adalah pelajar, orangtua, kepala daerah, sponsor, pemerintah, masyarakat dan bursa kerja. Dalam bisnis ada yang namanya pemasaran. Begitupun dalam lembaga pendidikan, pemasaran mutlak diperlukan karena persaingan antar lembaga pendidikan semakin ketat. Hal itu terlihat dari munculnya berbagai lembaga pendidikan yang selalu menawarkan inovasi dan keunggulannya.
KEMBALI KE ARTIKEL