Entah kenapa siang ini sesuatu di kepala saya membisikkan permintaan untuk menuliskan hal ini. Maka dari balik ruang kerja saya dengan jendela di mana saya bisa mengintip LRT Sumsel yang lalu-lalang, memandangi langit mendung dan daun-daun pepohonan tepi pagar kantor ditiup angin, saya menuliskan tulisan ini. Sambil menurunkan nasi dari menu makan siang yang baru saja saya santap, saya menulis. Boleh dong, kan masih jam istirahat, sholat dan makan (ishoma).
KEMBALI KE ARTIKEL