Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Setan Itu Adalah Dirimu!

20 Mei 2012   13:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 155 1
Ketika kita merasa diri/kelompok kita paling benar sendiri. Ketika kita menganggap orang/kelompok selain kita sebagai ahli neraka. Ketika kita mengatakan bahwa si Fulan dan si Polan adalah wujud setan. Maka tanyalah diri kita masing-masing, siapakah kita ?

Ketika kita dengan mudahnya berkata tentang orang/pihak yang kita sukai sebagai cara kita menolak kehadirannya sebagai wujud setan (!?), mungkin sesungguhnya kitalah yang setan. Jika kau  berkata bahwa lagu-lagu Lady Gaga mengandung ayat-ayat setan hanya sebagai upayamu menolak konsernya, saya kira  yang sedang menjadi setan itu adalah dirimu.

Sungguh, saya tak suka Lady Gaga. Saya tak menantikan konsernya. Sebab konseri itu tak begitu penting bagi bangsa ini dalam pandangan saya. Kecuali kalau dengan konseri itu bangsa ini akan menjadi lebih baik, lebih damai, angka kemiskinan turun, misalnya.  Menolak konsernya bagi saya adalah hak bangsa Indonesia kalau memang akan ditolak. Tetapi, tetap saja saya tak suka bila cara menolak konser perempuan yang mamakai nama "Lady Gaga" dilakukan dengan merendahkan kemanusiannya dan membawa-bawa setan.

Apa hak kita menghakimi dan menilai manusia lain ? Saya kira tak ada selama kita masih manusia biasa. Muhammad Sobary berkata (tadi sore di sebuah stasiun tv yang saya tonton) di negara kita ini ada banyak hal yang jawabannya bukan moral dijawab dengan moral. Ada banyak hal yang jawabannya moral dijawab dengan bukan moral. Selamat Hari Kebangkitan Nasional, entah bila bangsa ini bisa benar-benar bangkit.  Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun