Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Seekor Siput Di Negeri Begajulan

27 Maret 2012   14:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:24 65 0
Kau tak kan tau rasanya kecewa hingga kau tiba di titik dimana kau temukan rasa ingin menjauh. Kau tak kan tau rasanya marah dan meledak hingga kau temukan rasa ingin menendang segala yang tak sesuai dengan hatinuranimu dengan sekali tendangan. Maka bagaimanakah rupa kecewa dan marahmu...?  Tentu saja, hanya kau yang tau jawabannya.

Kecewa dan marah itu hanya soal rasa. Seperti rasa angin yang kadang sepoinya terasa sejuk, membius. Sesekali, tanpa kita tau sebabnya, tiupan angin bisa terasa hambar atau terasa bak ejekan, he. Hari ini seseorang telah kecewa dan marah. Kenapakah ia ? Entahlah. Mungkin karena hari ini sangat romantis hingga ia tiba di sebuah titik dimana ia menemukan seekor siput di negeri begajulan itu.

Tepat jam 8 pagi kejadiannya. Secara tak terduga dan tak sengaja ia membaca isi hati seorang temannya di sebuah laman.

"Tidur dulu. Semoga saat terbangun siang nanti negeri ini masih ada.."

Hanya itu. Hanya pula, entah kenapa ia meledak mendengar kata-kata itu.  Maka tanpa banyak berpanjang kata, ia juluki orang itu sebagai "Seekor Siput Di Negeri Begajulan". Ya, siput di Negeri Begajulan. Kau ingin tau bagaimana ia menjadi siput?  Lihatlah ia disana.

Siput Di Negeri Begajulan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun