Aku meliuk rontokkan senyum menjingga
Menari lekat, tapi mataku mencari pekat
Pekat matamu, sinar warna jingga
Tepi senja dan malam yang mulai menikam
Sia-sia, tak ada sinar pekat jinggamu
Aku meliuk putus asa dan menggumam
Sebab tarianku tak akan bisa indah tanpamu
(Sajak Ilalang Kepada Angin-2)