Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

24 Maret 2014

24 Maret 2014   23:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32 29 1
ini bukan tulisan diari, atau catatan harian..

ini adalah sebuah rangkaian kalimat yang keluar begitu saja dalam benakku yang kucoba gambarkan dalam keyword yang bermain dari jemari-jemariku.

hm....

Dalam diam ada doa

dalam doa ada cinta

dalam cinta ada takwa

dalam takwa ada "Dia" (TUHAN)..

entah sejak kapan diam menjadi kebiasaanku, namun sering kali mereka yang melihatku diam seolah tak pernah ngapa-ngapain "buang-buang waktu" katanya..

tapi entahlah, benakku mengatakan hal barusan.. bahwa dalam diam ada doa, yah sebenarnya aku sedang melakukuan ritual aneh didalam diri, berdoa tentang apa saja yang membuatku lemah dan tak berdaya.. yang aku yakini hanya satu.. doa membuatku kuat.. itu kenapa dalam doa akhirnya kutemukan cinta.. Ya.. cinta yang tak pernah bisa akudefinisikan dalam konsep atau teori apapun juga.. hanya saja aku menyakini bahwa itu adalah cinta..

***

Yah, Rumput tetangga memang lebih hijau

tetapi.. mekarnya sekuntum bunga di penkarangan rumah sendiri indah juga..

aku .. memang tak seberuntung mereka, tapi aku juga tidak merasa rugi ketika melihat diriku sendiri.. setidaknya.. menikmati yang aku miliki tanpa membandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain hanya akan membuatku lemah tak berdaya.. jadi daripada memandang hijaunya rumput tetangga.. lebih baik ku hirup saja aroma mekarnya bunga...

menjaga kecantikan fitrah sebagai manusia..

yang tidak akan aus oleh usia..

dan tidak akan pernah mati karena memang tak bernyawa..

hmm... aku tak tau pikiran itu terlintas begitu saja setelah sepulang kuliah kemarin, ketika pembahasan tentang filsafat pendidikan di lokal. materinya memang berkaitan dengan fitrah manusia, barangkali dari sini insfirasi ini dimulai... yah,, kami sepakat bahwa fitrah manusia adalah suci, dan itu akan abadi.. fitrah lainnya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah adanya hati dan akal yang merupakan potensi dasar yang hanya dimiliki oleh manusia..

sebagai seorang yang merasa dirinya manusia ia akan menjaga kecantikan itu (terlepas apakah dia laki-laki atau wanita).. tak heran kan jika dikatan bahwa "siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya" ...

terakhir... saya nasih berpikir akan menulis apa lagi...

salam.. *bersambung

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun