“Satu-satunya pria di dunia ini yang tidak akan mungkin menyakiti ku telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan diriku yang masih harus banyak belajar hidup dan sabar darinya.Satu-satunya pria hebat yang selalu berjuang untuk keluarganya,kesetiaan dan kecintaannya terhadap keluarganya lah yang membuat ku selalu kagum pada sosoknya.Namun disaat aku harus menerima doa atas tambahnya umurku, ia pergi meninggalkan ku.Tak kudapatkan kecupan dari bibirnya yang hangat untuk dahiku,tak kudapatkan nasihatnya.Pedih rasanya saat aku belum bisa menunjukan sesuatu yang membanggakan baginya, ia telah pergi bersama Malaikat Tuhan.Ayah.....aku merindukanmu”