Segelas kopi hitam di pagi ini membuatku begitu (n=h)ikmat merasakan alam pagi yang begitu indah. Karunia Tuhan yang besar pada diri dan alam (lebay dhe hehehe), membuka diri pada situasi pagi untuk merenung tentang “kebijaksanaan”. Awalnya biasa saja, saya bangun dan meneguk segelas air putih, kenikmatan itu memberi arah pada sebuah ingatan tentang Sila ke-4 Pancasilayakni: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, hmmmm agak aneh sich, tapi saya akhirnya sampai pada satu kesimpulan bahwa “demokrasi Indonesia” adalah “demokrasi perwakilan” hahahhaha itukan hal biasa, diri ini mulai terlihat lebay…tapi jujur saya memang memikirkan hal itu pagi ini.