Ilmu sosial seringkali disebut sebangai ”ilmu yang tidak mungkin” hal ini terjadi karena banyak argument tentang ilmu sosial, bahwa ilmu sosial terlalurumit untuk diselidiki. Ilmu sosial, yang membahas mengenai seluruh seluk beluk kehidupan manusia, dianggap tak mampu menangkap ke-kompleksitas-annya karena manusia memiliki karakter atau perilaku yang berbeda-beda dan berubah-rubah, inilah yang mendasari munculnya argumentasi tersebut.
Cara kerja ilmu sosial berbeda dengan ilmu alam, ilmu sosial berkembang lebih kemudian dan perkembangannya tidak sepesat ilmu alam. Hal ini dapat dilihat dari sifat objeknya cara kerja ilmu sosial, yaitu:
- Gejala sosial bersifat non fisik, hidup dan dinamis
- Objek penelitian tidak bisa berulang
- Pengamatan relatif lebih sulit dan kompleks
- Subjek pengamat (peneliti) juga sebagai bagian integral dari objek yang diamati
- Memilki daya prediktif yang relatif lebih sulit dan tak terkontrol