SIRSAK & MANFAATNYA BAGI KESEHATAN
by: elly gunawan
IDeskripsi dan distribusi tanaman sirsak
Bagi sebagian orang di Indonesia khusunya di daerah-daerah Pedesaan, sirsak sudah tidak asing lagi, tetapi kiranya kini masih dirasa perlu memperkenalkan kembali mengenai sirsak. Tanaman sirsak (Annona muricata Linn) yang juga sering disebut kantong asam ini merupakan salah satu tanaman yang berasal dari kelas dicotyledone, keluarga (family) annonaceae, dan genus annona(Zuhud, Ervival AM, 2011). Selanjutnya dikemukakan pula bahwa Sirsak merupakan tanaman buah tropis yang diperkenalkan pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19, tetapi buah ini bukan tanaman asli Eropa. Menurut Santoso, Hieronymus Budi(2008) Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Benua Amerika, yaitu Hutan Amazon (Amerika Selatan), Karibia, dan Amerika Tengah. Di Indonesia pesona sirsak belum terlalu dikenal, tetapi buah ini sangat penting dan bergengsi di tempat asalnya, demikian pula di kawasan Eropa.
Tinggi tanaman sirsak kurang lebih tiga hingga 10 meter, memiliki cabang rendah dan ranting di bagian batangnya tergolong ranting yang mudah rapuh.Bentuk daun sirsak bulat telur dengan ujung agak meruncing pendek, permukaan bagian atas daun berwarna hijau tua, dan permukaan bagian bawah daun berwarna hijau muda (Gambar 1).Buah sirsak memiliki banyak duri lunak (Gambar 2). Dalam kondisi muda, duri ini berwarna hijau dan jaraknya rapat. Tetapi apabila sudah tua, buah sirsak berwarna agak lebih gelap dan jarak durinya merenggang.Daging buah sirsak berwarna putih gading dengan tekstur lunak dan memiliki biji yang banyak.Bunga sirsak berwarna kuning dan berbentuk kerucut tidak beraturan (Gambar 3).
Gambar 1. Pohon dan bentuk daun sirsak
Gambar 2. A. Sirsak yang belum dipetik dari pohon., B. Sirsak yang dijual di Pasar Tradisional
Gambar 3. Bentuk Bunga sirsak
Di Indonesia buah ini umumnya disebut Sirsak atau Nagka belanda. Nama lokal sirsak di Jawa disebut nongko sebrang atau nongko londo, di Sunda disebut nangka walanda, di Madura nangka buris, di Bali srikaya jawa, di Aceh deureuyan belanda, di Nias durio ulondro, di Minangkabau durian betawi, dan di Lampung jambu landa. Sedangkan di beberapa negara, nama lokal sirsak juga berbeda-beda, antara lain di Inggrisdisebut soursop, di Belanda disebut zuurzak, di Portugal disebut graviola, di Brazil paw paw, di Spanyol guanabana, di Perancis Corossol atau Anone, di leen Cina ang mo lau, di Malaysia durian belanda, di India aathakka pazham.Banyaknya nama lokal sirsak tersebut menunjukkan bahwa tanaman ini sudah mendunia.Hal ini menunjukkan bahwadistribusi (penyebaran) pertumbuhan tanaman/pohon sirsak di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah yang beriklim tropis.
IIJenis Sirsak
Sirsak yang sering kita temukan di pasar-pasar tradisional umumnya terdiri atas beberapa jenis yang telah tercampur(Santoso, Hieronymus Budi. 2008). Tanaman berduri mirip durian ini pada dasarnya dibedakan menjadi empat jenis antara lain sirsak ratu, sirsak biasa, sirsak bali dan sirsak mandalika.
2.1Sirsak ratu.
Dinamakan sirsak ratu karena daerah penyebarannya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Sirsak ratu sebagaimana Gambar 4 memiliki ukuran yang bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga besar. Kulitnya licin dan memiliki duri, daging buahnya bertepung kering dan manis sedikit asam. Sirsak ini cocok dikonsumsi dalam keadaan segaratau diolah menjadi bentuk minuman.
Gambar 4. Sirsak Ratu
2.2Sirsak biasa.
Sirsak biasa (Gambar 5.) dapat ditemukan di seluruh pelosok Indonesia dengan ciri-ciri bentuk buah hampir mirip dengan sirsak ratu, tetapi tekstur buahnya yang bertepung memiliki kadar air yang lebih tinggi dan rasanya asam manis atau sedikit lebih asam dibandingkan dengan sirsak ratu. Sirsak jenis ini umumnya dikonsumsi dengan terlebih dahulu diolah menjadi minuman, wajik, dodol, selai, jelly, dan sirup.
Gambar 5. Buah sirsak biasa
2.3Sirsak Bali.
Sirsak bali ditemukan di pulau Bali, orang Bali sendiri umumnya menyebut sirsak gundul, sirsak sabun, sirsak mentega, atau sirsak irian.Sirsak bali sebagaimana Gambar 6 ukurannya lebih kecil dari sirsak pada umumnya dengan berat sekitar 200 hingga 300 gram per buah. Kulit buah licin, berduri agak kecil dan sangat jarang, dan daging buahnya manis. Cocok dikonsumsi dalam keadaan segar atau diolah menjadi minuman.
Gambar 6. Buah sirsak Bali
2.4Sirsak Mandalika.
Sirsak mandalika (Gambar 7) menyebar diseluruh wilayah Nusantara. Penampilan secara fisik jenis sirsak ini mirip dengan buah nona, berbentuk bulat, daging buahnya berwarna kuning, berbiji banyak, rasa yang cukup manis, dan duri yang terdapat pada kulit lebih jarang. Sirsak ini cocok dikonsumsi apabila diolah menjadi makanan atau minuman terlebih dahulu.
Gambar 7. Buah sirsak mandalika
IIIZat Gizi Buah Sirsak
Bagian daging buah sirsak yang dapat dikonsumsi terdiri atas 67%, kulit 20%, biji 8,5%, dan poros tengah buah/inti buah4,5% (Widyastuti,Yustina Erna, 1993). Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam buah sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 hingga 93,6 % dari kandungan gula total. Kandungan gula tersebut sebesar 68% dari seluruh bagian padat daging buah sirsak. Daging buah sirsak yang berwarna putih dan lunak memiliki banyak serat dan vitamin. Kandungan gizi yang terdapat pada buah sirsak sebagaimana Table 1.Buah sirsak mengandung lemak sangat sedikit (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.Vitamin yang cukup dominan dalam buah sirsak adalah vitamin C. Vitamin C daging sirsak manis (sirsak ratu)lebih kurang 20 mg per 100 gram daging buah, sedangkan pada sirsak asam sebesar 81,7mg/100g bahan (Yudha, 2009). Kebutuhan vitamin C per orang per hari lebih kurang 60 mg, bisa dipenuhi dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Buah Sirsak (per 100 gram)