Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Negara Istana Boneka

4 April 2013   09:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:45 170 0
Entah apa yang ada di dalam benak para pemerintah dan wakil rakyat ini, mereka selalu menikmati kesengsaraan rakyat yang mereka buat.  mereka membuat peraturan yang tidak mereka pikirkan apa yang terjadindan dirasa oleh rakyatnya. Katanya wakil rakyat, harusnyan menjembatani keinginan dan pikiran rakyat. Ini malah mereka mementingan isi kantong sendiri.
Sudah banyak kasus korupsi di Indonesia semua jelas berarti di zaman ini sudah lumrah terjadi, tidak perlu malu. Zaman sudah harus bermanuver, yang lurus akan terkucilkan. Sungguh aneh negeri dongeng ini. Peraturan dibuat untuk dilanggar dan tidak berlaku bagi yang punyanduit & kekuasaan.
Menaikan tarif dasar listrik sampai 4,2% dengan alasan agar menekan nilai subsidi yang diberikan pemerintah. Apakah tidak terpikir oleh mereka bahwa masih banyak orang yang hidupnya dengan gaji UMR serendah itu harus membiayai ongkos listrik sebesar itu setiap bulannya, jangankan bayar listrik untuk makan saja belum tentu tercukupi.
Tarif dinaikan, percaya atau tidak yang menikmati hasil dari perasan uang rakyat itu pastilah bukan untuk kembali ke rakyat sendiri. Mereka yang duduk di DPR/MPR dengan gaji rata-rata  kurang lebih 45juta rupiah setiap bulannya itulah yang akan memangkas uang yang seharusnya bisa di manfaatkan untuk pengembangan negara ini.
Anggaran di persiapkan untuk kesehatan, pendidikan bahkan untuk pertahanan namun yang kita lihat menurut dari setiap laporan anggaran tersebut tidak sebesar yang di anggarkan oleh negara. Contohnya bermilyaran menganggarkan dana untuk angkatan bersenjata, tapi saat ingin dibelikan ke alat pertahanan negara seperti tank/panser beberapa oknum juga meminta 'bagian' nya. Ada lagi anggaran untuk musibah, untuk prndidikan, serta untuk kesehatan semua harus disunat dengan alasan untuk ini dan itu yang tidak penting dan tidak berwujud adanya. Ini untuk negara sendiri loh! Dari rakyat untuk rakyat.
Lagi-lagi, mereka para anggota DPR mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke 4 negara di Eropa. Dengan alasan hanya untuk menyempurnakan draft Revisi Undang-Undang, pergantian mobil dinas yang mewah, kursi dan sofa yang mahal, laptop serta komputer yang mahal, tunjangan bulanan ini itu yang menurut saya semua serba berlebihan dengan yang saya lihat mereka tidak berkerja sesuai dengan hati nurani rakyat sebagai wakil rakyat. Apakah perlu seperti itu? Berfoya-foya diatas perasan keringat rakyat.
Apakah mereka pernah berfikir bahwa semua itu adalah amanah yang seharusnya diperlakukan secara bijak. Rasanya tidak ada kata lagi yang dapat terucap untuk menggambarkan kebusukan dan keegoisan para orang-orang ini. Hanya tuhan yang bisa membalas, dan semua ini akan terungkap. Hidup di Jakarta ini keras tetapi Hidup di Dunia politik ini lebih kejam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun