Infrastruktur merupakan tulang punggung suatu negara. Kualitas dan kuantitas infrastruktur yang memadai akan sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seberapa besar sebenarnya peran pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur ini?
Mengapa Pemerintah Harus Terlibat?
Secara teori ekonomi, pembangunan infrastruktur seringkali dianggap sebagai kegagalan pasar. Proyek infrastruktur biasanya memiliki karakteristik seperti:
 1. Eksternalitas: Manfaat infrastruktur seringkali dinikmati oleh pihak lain yang tidak ikut menanggung biaya.
 2. Unsur publik: Infrastruktur seperti jalan raya, pelabuhan, dan bandara bersifat publik dan sulit untuk diprivatisasi sepenuhnya.
3. Risiko tinggi: Proyek infrastruktur biasanya memiliki risiko yang tinggi, baik dari segi teknis maupun finansial, sehingga sulit bagi swasta untuk mengambil alih sepenuhnya.