Setiap akhir pekan, saya membenarkan diri untuk bangun lebih siang. Namun hari ini, tidak. Menjadi satu peserta di acara Festival Pustaka Bergerak, membuat saya bangun pagi dan berpamit ke keluarga bahkan kala langit masih gelap. Tanpa dibantu peta elektronik, otak saya bergegas memetakan rute tercepat menuju Balai Kota Surabaya. Sesampainya disana, saya cukup kaget mendapati lahan parkir yang masih sepi. Peserta dengan kaos putih-
all size-yang-cederung-kebesaran itu belum banyak tersebar. Agaknya budaya tak-tepat-waktu masih jadi masalah serius di negeri ini.
KEMBALI KE ARTIKEL