Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Dimulai di Kelas PKn

19 Oktober 2014   18:35 Diperbarui: 8 Februari 2017   16:10 97 2
Sudah fakta lawas bahwa menjadi guru bukanlah hal mudah, tapi harus diakui menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tantangan khas tersendiri. Berdiri  di hadapan para siswa yang mungkin sudah bosan dengan berbagai kabar buruk tentang Indonesia, samasekali tak mudah. Hal ideal selalu terbentur dengan pesimistis pikiran. Namun tantangan kadang sinonim dengan peluang. Sejak saat itu saya bertekad memanfaatkan status sebagai tenaga pendidik untuk beraksi.

Suatu kali saya adakan sebuah kuis di kelas, lalu di pertanyaan terakhir saya sisipkan satu perintah: "tuliskan tiga hal baik dan satu hal buruk dari Indonesia." Serentak saya dihujani berbagai protes. Dengan nada mengeluh para siswa kebingungan mencari apa yang baik yang bisa dibanggakan di negeri ini? Kebingungan ini agaknya beralasan, sebab berita terlalu berisik dengan carut marut politik.

Kejadian ini membuat saya berpikir, sungguhkah mereka tidak tahu betapa banyaknya hal cantik dan menarik di Bumi Pertiwi?

Saat pembahasan sampai pada topik globalisasi, terpikirkan oleh saya sebuah rencana aksi yang sedikit banyak akan membuat mereka paham hal indah dari Indonesia.Tetap berbalut dengan pelajaran PKN, saya mencoba mengintegrasikan kemampuan penguasaan informasi khas globalisasi dengan kecintaan akan negeri. Satu proyek ini saya namakan: Promote Indonesia. Bukan nama yang unik apalagi bombastis, tapi ada niat tulus di baliknya. Jangan kira penerimaan siswa akan hal ini berjalan mulus, banyak juga keluhan yang menghampiri meja saya. Namun menyerah pada kemalasan atau komentar negatif tak akan memperbaiki keadaan.

Di waktu yang sama saya sepenuhnya sadar bahwa kebanyakan siswa melakukan ini bukan karena sungguh mencintai Indonesia, namun tidak lain karena tuntutan dan keinginan akan nilai yang memuaskan. Tapi tak apa, setidaknya dengan tugas ini mereka 'terpaksa' mencari informasi tentang surga-surga terpencil di Indonesia serta ke-khas-an kuliner Indonesia. Melalui ini saya harap mereka sejenak beralih fokus dari pemberitaan negatif menuju fokus akan banyak hal yang bisa dibanggakan dari negeri yang gemah ripah loh jinawi ini.

Proyek ini sangat sederhana pada dasarnya, memberikan kewajiban para siswa memanfaatkan  media sosial untuk membagikan tentang hal positif dari Indonesia. Pilihan media sosial yang saya tawarkan adalah Instagram dan Twitter, mengingat penggunaan tagar yang efektif dalam penyebarluasan isi pikiran. Aksi kerja sama Guru PKN bersama 76 siswa SMP untuk mempromosikan Indonesia ini berlangsung dua minggu, dengan topic wisata di minggu pertama dan kuliner di minggu kedua.


Tindakan ini adalah cara saya memanfaatkan 'hegemoni' sebagai guru menggerakan siswa untuk ambil tindakan! Dampaknya adalah para siswa belajar menggunakan social media untuk hal yang berguna, membuat mereka mencari tahu tentang negerinya yang begitu indah, serta membagikan opini atau informasi positif tentang Indonesia kepada para pengguna social media lainnya.

Aksi kecil lebih baik daripada tidak bertindak samasekali, aksi bersama lebih ampuh daripada aksi seorang diri. Hanya berupa tweet atau share foto di instagram, tak masalah. Daripada hanya mengkritik dan tidak berbuat apa-apa. Bukan begitu?


Salam dari kelas PKN.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun