Di Indonesia, keragaman siswa dalam sekolah menjadi tantangan besar bagi para guru untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditetapkan. Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda, gaya belajar, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda juga, yang tentunya mempengaruhi bagaimana mereka memahami pelajaran (Tresna Wati et al., 2023). Untuk menanggapi keberagaman ini, pemerintah melalui Kurikulum Merdeka, memberikan kebebasan kepada guru untuk mengadaptasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Kurikulum ini mendorong adanya Pembelajaran Berdiferensiasi, dimana guru bisa menyesuaikan materi dan metode sesuai dengan kebutuhan siswa. Namun pada kenyataannya, menerapkan pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk memenuhi target kurikulum bukanlah hal yang sederhana (Supriana et al., 2024).
KEMBALI KE ARTIKEL