Hujan rintik-rintik turun sore itu, melukis jendela dengan jejak-jejak air yang mengalir perlahan. Udara dingin merayap ke dalam kedai kopi kecil di sudut jalan Hongdae, tempat Jiyeon duduk dengan secangkir teh hangat yang sudah mulai mendingin. Di sebelahnya, Seojun bersandar di bahunya, terlelap dalam keheningan yang hampir sempurna.
KEMBALI KE ARTIKEL