Luna menatap teman kelasnya yang berisik, dia berharap suara riuh itu mereda. Namun, harapannya seperti lembaran kertas yang tersapu angin—terus berlalu dan tak tersisa. Ia sudah mencoba berkali-kali untuk meminta mereka tenang, tapi suara-suara gelak tawa dan obrolan itu seolah membentuk tembok besar yang memisahkan dirinya dari mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL