Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Pentingnya Pengaruh Etika Saat Pandemi Covid-19

18 Mei 2020   20:16 Diperbarui: 18 Mei 2020   20:39 1012 1

Pada akhir Desember 2019, dunia diguncangkan dengan kemunculan virus baru yang  membuat dunia heboh, yakni virus Corona (Mahkota dalam bahasa latin), yang diberi nama ilmiah "COVID-19" oleh WHO, dikarenakan WHO mencari nama ilmiah yang tidak merujuk kepada kelompok demografis, lokasi geografis, atau hewan dan individu tertentu, maka diberilah nama Covid-19.

Di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini, menyangkut kehidupan manusia yang banyak muncul berbagai pertanyaan dan diskusi mengenai wabah ini. Hal ini bukan saja tentang medis dan kesehatan atau dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh virus ini, tetapi juga hal-hal yang menyangkut etika dan spiritual manusia yang terdampak oleh virus ini. Karena pademi ini dengan skalanya yang luar biasa, yang dimana sangat menyangkut masalah-masalah eksistensi manusia tentang kehidupan dan kematian.

Dan bagaimana etika hadir di tengah manusia yang menghadapi krisis pandemi virus corona  pada saat ini. Sebuah wawancara yang dilakukan Sandra Hodendahl-Tesch dengan Christoph Stuckelberger yang di unggah dalam situs World Council Of Churches (WCC). Wawancara ini pertama kali diterbitkan dan diproduksi dalam bahasa Jerman oleh Reformiert.info. Christoph Stuckelberger adalah Direktur Eksekutif Yayasan Geneva Agape. Dia adalah profesor Etika di Basel / Swiss, Beijing / Cina, Moskow / Rusia dan Enugu / Nigeria, serta beliau adalah pendiri globethics.net yang sangat menarik untuk disimak dan kita dibahas.

Mengingat virus corona yang sangat ganas dan bukan saja menjatuhkan ekonomi dunia tetapi juga suara etis juga sangat dibutuhkan dalam situasi krisis corona sekarang ini. Mengapa ini suara etis sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi ini ? tanya sandra pada saat itu.

Dalam wawancara tersebut Prof. Christoph Stuckelberger menjawab: "pandemi ini segera menimbulkan pertanyaan tentang apa yang harus kita lakukan dan bagaimana mengarahkan diri kita sebagai masyarakat. Jawaban pertama berasal dari kedokteran, dari ahli virologi. Tetapi bagaimana kita harus menghadapinya? Apakah Anda menyebutnya etika atau tidak, selalu ada pertanyaan tentang nilai-nilai, seperti: Apa nilai kesehatan bagi kita? Siapa yang harus dilindungi? Bagaimana sumber daya yang langka untuk didistribusikan?"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun