Pagi yang lan kembali membangunkan sang hari dari mimpi lelapnya. Angin-angin kecil berbisik di luar jendela, mncoa menyusup membangunkan kamar kecil itu. tetes-tetes air hujan terjatuh dalam irama lembaut, membasuh kaki sang pertiwi. Kenangan itu kembali berpusar di sekelilingnya, seolah bangkit kembali dari kematian semu. Kata-kata yang terus terngiang di benaknya, menyeretnya kembali ke satu waktu yang tertinggal di masa lalu.