Sakit yang menimpa mbak Tyas mengingatkan saya kepada seorang sahabat. Sebut saja namanya Intan. Saya dan Intan bersahabat sejak kami duduk di bangku Sekolah Dasar. Kami tumbuh besar bersama. Kami terpisah saat Intan mengambil sekolah Perawat di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta. Pergaulan Intan berubah drastis ketika tinggal di mess Sekolah Perawat itu. Intan yang dulu saya kenal lugu, berubah menjadi gadis yang hobi ‘dugem', perokok, dan sangat memperhatikan penampilan terutama bentuk tubuhnya.
KEMBALI KE ARTIKEL