Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Mengapa Kita Suka Mengeluh, Apakah Baik atau Buruk Bagi Perkembangan Diri

26 Agustus 2024   18:31 Diperbarui: 26 Agustus 2024   20:15 61 3
Mengeluh adalah bagian alami dari pengalaman manusia, ada alasan psikologis, emosional, dan sosial mengapa kita cenderung melakukannya.

Meskipun mengeluh sering kali dianggap sesuatu yang negatif, dengan mengetahui alasannya kita bisa mengelola kebiasaan ini dengan lebih bijak.

Berikut beberapa alasan mengapa yang membuat manusia suka mengeluh:

1. Mencari Dukungan Emosional
Salah satu alasan utama mengapa kita mengeluh adalah untuk mendapatkan dukungan emosional dari orang lain.

Ketika kita merasa stres, frustasi, atau tidak bahagia, mengeluh dapat menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan tersebut dengan mencari empati dari orang lain.

Misalnya, ketika kita berbicara kepada teman tentang hari yang berat di tempat kerja, kita berharap mendapat simpati dan mungkin dorongan yang bisa membuat kita merasa lebih baik.

2. Melepaskan Tekanan atau Frustrasi
Mengeluh bisa menjadi cara untuk melepaskan tekanan atau frustrasi yang kita rasakan. 

Ketika menghadapi situasi yang membuat kita kesal, mengeluh membantu kita mengeluarkan emosi negatif tersebut daripada memendamnya.

Misalnya setelah mengalami kemacetan lalu lintas yang parah, mengeluh tentang pengalaman tersebut bisa memberikan kelegaan sementara dari stres yang dialami.

3. Mencari Solusi atau Perubahan
Kadang-kadang, kita mengeluh karena ingin melihat perubahan atau mencari solusi untuk masalah yang dihadapi.

Mengeluh bisa menjadi cara untuk mengkomunikasikan ketidakpuasan kita dan mendorong orang lain untuk bertindak lalu memperbaiki situasi.

Contohnya mengeluh kepada atasan tentang beban kerja yang berlebihan hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan bantuan atau perubahan dalam meringankan tugas.

4. Menguatkan Hubungan Sosial
Mengeluh bersama tentang hal yang sama bisa mempererat hubungan sosial. Ketika orang saling berbagi keluhan, mereka sering merasa lebih dekat karena merasakan solidaritas dan kesamaan dalam menghadapi masalah.

Contoh, pegawai yang sama-sama mengeluh tentang atasan atau kebijakan perusahaan, sering kali merasa lebih terhubung satu sama lain melalui pengalaman bersama ini.

5. Kebiasaan yang Tidak Disadari
Mengeluh bisa menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Ketika kita terbiasa melihat sisi negatif dari situasi, kita cenderung mengeluh secara otomatis tanpa mempertimbangkan apakah itu membantu atau tidak.

Seseorang yang selalu mengeluh tentang cuaca atau lalu lintas mungkin melakukannya tanpa benar-benar memikirkan dampaknya pada suasana hati mereka atau orang lain di sekitar mereka.

Mengeluh adalah respons manusia yang umum terhadap situasi yang tidak memuaskan atau terjadinya masalah.

Dengan mengeluh manusia bisa melepaskan  emosional dan membangun hubungan sosial.

Sehingga perlunya menyadari kapan kebiasaan ini menjadi kontraproduktif atau tidak memberdayakan.

Jika terlalu sering mengeluh dapat memperburuk suasana hati, mengganggu hubungan, dan menurunkan produktivitas.

Untuk mengelola kebiasaan mengeluh, pertimbangkan untuk mencari solusi dari pada fokus pada masalah, mengubah perspektif menjadi lebih positif, dan mengomunikasikan perasaan Anda dengan cara yang konstruktif. 

Dengan begitu, Anda bisa tetap mengekspresikan ketidakpuasan Anda tanpa terjebak dalam siklus mengeluh yang negatif terus menerus.(*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun