Suatu masa dalam kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, negeri Arab dilanda paceklik. Hujan lama tak turun, tanah lama kering kerontang, tanaman pertanian mengering, dan banyak hewan ternak yang mati kehausan. Keadaan saat itu sungguh memprihatinkan. Sudah menjadi kebiasaan bahwa hampir tiap malam, Khalifah Umar melakukan perjalanan secara diam-diam. Ia masuk-keluar perkampungan untuk mengetahui keadaan rakyatnya. Malam itu, ditemani sahabatnya, Aslam, Khalifah Umar memasuki kampung kecil di tengah gurun. Dari sebuah rumah sederhana, terdengar tangis memilukan seorang anak. Langkah Umar pun terhenti. Kemudian beliau mengajak Aslam ke arah suara tangis itu.
KEMBALI KE ARTIKEL