Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Untuk Cinta dan Bahagia

15 September 2013   03:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53 100 1
aku haru berhenti

disini

sebelum aromamu menyesatkan laraku

dan bila genggaman ini melepas

adalah karena demi kasih-Nya yang agung

dan kemuliaan kitapun.

telah tercicip semua bagian di perjalanan batin yang memabukkan ini

selepas  keputus asaan yang berserak

kita yang mengerang pedih

dimuara kisah yang limbung

jajaki segenap dendam yang terangkai

pada garis tangan  dan durjana yang menafikannya

debu-debu menghalangi kehaqiqian

bisik , tatap dan tangan-tangan malaikat yang coba mengingatkan jalan cinta-Nya menjadi

tertepiskan,

segalanya terabaikan

menapak perlahan dengan mata terpejam,

melukis mimpi-mimpi di canvas kemusykilan

menikmati kesemuan

mengingkari keniscayaan yang tlah terpetik

melawan taqdir.

Inilah saatnya terbangun,

karena keabadian itu haq

karena hari perhitungan itu haq

karena kefanaan dunia itu haq

karena kita harus saling mencinta dan bahagia, di kebahagiaan yang Sesungguhnya,

nanti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun