Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Teruslah Berlari & Tersenyum

19 Februari 2014   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 110 0
Tahun baru dua tahun lalu, tengah malam aku menangis melihat dua anak-anakku yang masih kecil, saat sekujur tubuhku terasa sakit. Aku menangis karena membayangkan bila saat itu aku meninggal mereka tidak akan mengenal Papanya, mereka tidak akan merasakan nikmatnya punya Papa. Terbayang saat putraku memintaku menemaninya bermain bola, bermain badminton bahkan petak umpet. Terbayang saat putriku memintaku menunduk agar dia naik di punggungku, bermain kuda-kudaan.

Menjelang pagi aku tertidur dan aku bermimpi. Dalam mimpiku aku disuruh untuk vegetarian. Tidak menunggu waktu yang lama dan tanpa direncanakan aku bertemu dengan orang-orang yang sudah terbiasa vegetarian bahkan bertemu seorang nutrisionis yang memandu pola makan dan protokol juice.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun