Ramadhan memang terasa istimewa, saat Allah menjauhkan hal buruk untuk hambanya, aku menangis dan menyesali atas ketentuan-Nya. Namun, Allah hadirkan sosok penguat saat aku menggila sendiri. Benar kata pepatah, yang hilang akan tumbuh. Yang pergi akan ada yang datang. Dan itu benar terjadi.
Tahun ini akan ku coba mulai memperbaiki diri. Ibadah dan hubungan sosial dengan manusia. Memberanikan diri menerima tawaran bukber di lingkungan yang sudah lama aku tinggalkan. Dan melangkah ke masjid seorang diri untuk terawih.
Tahun ini juga, ada harapan yang aku panjatkan. Harapan yang mulai aku minta dengan serius. Tolong aamiin-kan harapan ku ini. Jika harapan ini benar  terjadi. Dan Allah kabulkan dan meridhokan aku mendapatkannya. Segera aku bagikan harapan itu melalui tulisan ini.