Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Starting Green Transition in Kalimantan to Entrench Economic Dynamism, Social Progress, and Environmental Sustainability

15 Maret 2023   15:11 Diperbarui: 15 Maret 2023   15:15 166 0
Nama : Elisa Pebrianata
Nim : 213020301123
Matkul: Ekonomi Perencanaan Pembangunan
Dosen Pengampu : Dr. Alexandra Hukom. M.Si

PUBLIC LECTURE
"STARTING GREEN TRANSITION IN KALIMANTAN TO ENTRENCH ECONOMIC DYNAMISM, SOCIAL PROGRESS, AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY "
University Of Palangka Raya, February 10 th 2023

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Koordinator Wilayah Kalimantan, Bimo Epyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan dinamika dan tantangan saat ini, Kalimantan perlu  berkolaborasi dalam memandang Kalimantan di masa yang akan datang yang sarat akan ekonomi hijau dan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan yang nantinya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
"Melalui rencana pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan menitik beratkan pada pembangunan yang rendah karbon dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati".

Menurut Bimo, Provinsi Kalimantan Tengah sedang menuju pertumbuhan ekonomi hijau (green growth) yang selaras, serasi dan seimbang antara 3 (tiga) pilar utama pembangunan, yakni pertumbuhan yang ramah lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan dan berkelanjutan.
"Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat Kalimantan Tengah, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan".

Keterkaitan Hal
Leo Tolstoy dalam pembukaan Anna Karenina: "Keluarga yang bahagia semuanya sama; setiap keluarga yang tidak bahagia tidak bahagia dengan caranya sendiri."

Apa terjemahan yang tepat dari wawasan Tolstoy?

(a) Aditif? Y= X + kapak, + bx + cX;

(b) Sinergis? Y = X, X, X" X PENDEKATAN HOLISTIK diperlukan untuk memastikan

kesesuaian antara Kemakmuran Ekonomi, Keadilan Sosial, dan Keseimbangan Ekologi 17 Berkelanjutan

Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN)

SDSN didirikan pada tahun 2012 dengan Jeffrey Sachs sebagai Presiden, di bawah naungan Sekjen Ban Ki-Moon, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan

September 2015: Sidang Umum PBB mengadopsi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDSN membantu koordinasi masukan

Desember 2015: Komunitas global menandatangani Perjanjian Iklim Paris, Proyek Jalur Dekarbonisasi Mendalam yang dipimpin oleh Jeffrey Sachs dan

Laurence Tubiana telah memberikan masukan

1.Melakukan penelitian untuk menghasilkan solusi praktis
2.Memobilisasi unit pengetahuan untuk berpartisipasi dalam Tugas 1 dan mengkampanyekan pemerintah dan lembaga regional/global untuk menerjemahkan hasil dari Tugas 1 menjadi tindakan kebijakan.

Hegemoni Global Terbaru & Masa Depan (?).

1. Abad ke-19: Inggris Raya
2. Abad ke-20: Amerika Serikat 3. Abad ke-21: Cina?

HEGEMON GLOBAL

*MENJAGA GLOBAL ORDER (SETS GLOBAL NORMS) DENGAN KEKUATAN MILITERNYA YANG LUAR BIASA DAN

* MEMPERTAHANKAN STABILITAS SISTEMIK DENGAN KEKUATAN EKONOMI YANG LUAR BIASA

Hegemoni Global sebelumnya

1. Abad ke-19: Inggris Raya: Hanya 22 negara yang tidak pernah diserang oleh Inggris: Matahari tidak pernah terbenam di Kerajaan Inggris" (Stuart Laycock)

2. Abad ke-20: Amerika Serikat: "[Pada Juli 2015]. Amerika Serikat masih mempertahankan hampir 800 pangkalan militer di lebih dari 70 negara dan wilayah di luar negeri-dari 'Little Americas' yang mencolok hingga fasilitas radar kecil. Inggris, Prancis, dan Rusia, sebaliknya, memiliki sekitar 30 pangkalan asing yang digabungkan." (David Vine)

Agenda Kerja SP-SEA

1. Perlindungan dan perluasan hutan melestarikan keanekaragaman hayati dan
memperbesar lubang pembuangan karbon alami
 2. Pertanian-mengurangi kerusakan lingkungan & meningkatkan hasil panen
ketahanan & meningkatkan kesuburan tanah
3. Masyarakat adat - Keadilan sosial & kemajuan ekonomi
4. Kota hijau penggunaan lahan
SP-SEA akan dimulai dengan Borneo yang telah memiliki kerjasama antara Brunei, Indonesia, dan Malaysia dalam proyek Heart of Borneo. Cakupan geografis akan meningkat.
SP-SEA akan berkembang menjadi "kehidupan di bawah perairan Selatan Asia"

Inisiatif yang Disarankan untuk Indonesia & UPR

Indonesia ala Ketua ASEAN 2013. Seharusnya menggerakkan beberapa negara besar ASEAN untuk memulai proses integrasi itu pada akhirnya akan mengarah pada persatuan gaya UE di antara mereka sendiri. Oleh karena itu, suara ASEAN akan dianggap serius oleh badan-badan internasional Seperti PBB, G20, kombitan Perang Dingin 2.0, dan MNC dalam Traktat dan COP baru-baru ini untuk melanjutkan ke NZE dan menjaga ASEAN sebagai zona perdamaian, kebebasan, dan netralitas Membayar ASEAN dana yang dijanjikan pada Iklim Paris 2015 perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang terbuka >Membujuk AS dan China untuk mengadopsi aturan keterlibatan yang masuk akal UPR meningkatkan penelitian kolaboratif tentang SDGs di ASEAN.

Kelebihan PenelitianKelebihan penelitian ini mengajarkan dan membawa kita untuk bisa menjaga dan melestarikan serta membangun Di bidang Ekonomi,Sosial dan lingkungan melalui kerja sama.

Kekurangan PenelitianKekurangan penelitian ini ,masih belum banyak kesadaran dari beberapa pihak didalamnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun