KOMENTAR
Puisi
Pilihan
(Puisi) Ibu, Kasihmu Seharum Bunga
22 Desember 2015 02:49
Diperbarui: 22 Desember 2015 02:52
314
4
Menulis kisah tentang caramu mengasihi adalah kisah yang tak pernah tamat Di perputaran waktu, kisah selalu baru memutih rambut, berkerut kulit lupa, kurang mendengar dan matapun kian tak awas tapi kasihmu tak berubah Jika ada harta termewah dan terindah itu pasti hatimu omelan dan teguranmu, kini kurindu mendengarmu memanggil namaku nyanyian paling merdu, Bau tubuhmu, seharum melati keringat yang mengalir, adalah aroma yang kurindu senyum tulusmu, seindah mawar Jika Tuhan beri banyak waktu izinkan aku mengasihimu seperti engkau mengasihiku Ibu, sepanjang detak nadi berdenyut kaulah sesungguhnya energiku Saat senja merona jingga kelindan kasihmu makin mengikat jiwa satu kata tak bisa ditawar Ibu, Kasihmu seharum bunga mengisi setiap relung jiwa, memperkaya bathinku. Larinda, 22 Desember 2015
KEMBALI KE ARTIKEL