Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Empati yang Salah

17 Juni 2015   07:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 865 17
Kok bisa? Bukankah berempati adalah baik? ya, jika diterapkan pada persoalan, waktu dan tempat yang benar. Media sosial sedang diramaikan kisah kakek berprofesi sebagai badut/penghibur anak-anak di Surabaya. Sebuah radio siaran swasta lewat fan page di fb menuliskan informasi mengenai apa dan siapa si kakek. Info yang menarik empati pembaca terus di bagikan oleh banyak orang. Si kakek menjadi terkenal. Kisahnya bisa dibaca di info berikut:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun