Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait self-love dan dampak bullying. Hasilnya, sebanyak 75% siswa telah memahami konsep ini, sedangkan 25% lainnya masih memerlukan pemahaman lebih lanjut. Data ini menjadi panduan bagi tim pengabdian masyarakat untuk menyusun strategi penyampaian materi yang tepat dan efektif.
Sesi sosialisasi dibuka dengan pemaparan materi tentang pentingnya self-love dan bahaya bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, para siswa diajak memahami kesehatan mental, membangun kepercayaan diri, serta mempelajari cara menghadapi konflik sosial dengan pendekatan positif.