Jika membedah dari segi pembuatan, para Content Creator menghasilkan konten dengan sumber informasi yang bisa saja hanya berasal dari Internet, kemudian menghasilkan konten yang viral dan menarik. Bagi Jurnalis, pembuatan berita membutuhkan adaptasi dan mengalami dinamika sehingga bisa mendengar dari beberapa perspektif untuk bisa menghasilkan berita yang kredibel dan akurat.  Bahkan dalam peliputan sampai publikasi masih ada kode etik dan perlu penyuntingan yang teliti untuk bisa bertahan ke depan. Dituntut untuk cepat namun tepat, dan mmiliki tanggung jawab etis serta menjaga privasi dan nama baik. Proses ini yang tidak dapat disamakan antara Jurnalis dan Content Creator kedepannya, tantangan akan pergeseran industri media.
Misalnya dari segi platform, apakah Content Creator atau Jurnalis yang akan adaptif lebih duluan sehingga peran akan mempertahankan audiens atau kepercayaan dari masyarakat masih bisa terjaga ? Sedikit melirik ke dunia Content Creator, ide - ide dan penyampaian informasi bisa lebih menarik karena ringkas dan visual yang asik. Â Bahkan jika ditelusuri lebih lanjut ada istilah KOL (Key Opinion Leader) yang menjelaskan bahwa ada orang -orang yang dinilai sebagai orang kunci dalam pengendalian opini masyarakat yang dari segi pengikut media sosial (Safitri & Ramadanty, 2019) . KOL bisa menarik bahkan jadi acuan dalam melakukan seustu hal hingga dampak yang diterima. Sederhananya bahwa Content Creator bisa menjadi Influencer yang memberikan dampak atau mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan oleh masyarakat (Andrews & Shimp, 2018)
Memahami bahwa Content Creator saat ini adalah salah satu pengendali akan informasi yang dimana menghadirkan potensi industri yang sangat tinggi. Dilansir dari  laman Katadata, bahwa "Potensi Industri Konten Kreator Indonesia Ditaksir Senilai Rp 7 Triliun" (Burhan, 2022). Pada laman tersebut bahwa nilai ini bisa meningkat sekitar lima kalilipat di tahun 2027 yang dilijat bahwa nilai pasar akan merek sudah mulai meningkat, terutama di platform media sosial. Uji Kreativitas jadi tantangan para Content Creator, namun setiap hari mau tidak mau Content Creator juga akan berusaha menampilkan hal yang terbaik. Maka Content Creator berani menampilkan ciri khas yang menjadi pembeda dan bisa punyai nilai tersendiri dalam setiap hal yang disampaikannya. Keahlian ini perlu ditekuni tergantung dari minat atau taregt audiens kedepannya, bisa berjangka panjang.
Faktor utama bahwa masyarakat melihat konten atau tulisan bisa bermula dari c ra pengemasan atau ada hal yang di-highlight kedepannya, yang menimbulkan rasa penasaran. Ketika seseorang membukannya, hal ini berhasil mendapatkan awareness yang sekiranya mampu menjadi pengingat bahwa adanya berita tersebut atau perlu dan penting diketahui. Melalui langkah kecil ini, setiap orang akan paham bahwa kebutuhan informasi menjadi kebutuhan sehari - hari untuk mencoba peduli terhadap perkembangan ataupun perubahan.Â