Didalam tubuh manusia ini, karena anatomi / letak nya dalam tubuh , membuat saraf tertentu menjadi riskan untuk kejepit.
Sebenar nya ada puluhan penyakit/ syndrome dalam tubuh kita yg diakibatkan oleh saraf kejepit, tapi hanya 5 penyakit saraf kejepit yg sering menimpa kita, berdasarkan urut2 an TERSERING , maka 5 saraf kejepit tsb adalah :
1. HNP ( Hernia Nucleous Pulposus ) Lumbo-sacral/ Punggung bawah
2. CTS ( Carpal Tunnel Syndrome ), yg umum nya menyerang wanita sekitar 6-7 X lebih sering dibandingkan dengan laki2, karena kodrat nya sebagai wanita ( untuk tahu lebih lengkap ttg syndroma penyakit tsb, bisa lihat tulisan saya beberapa tahun lalu di kompasiana ).
Kalau masih ringan, CTS ini sering muncul hanya sewaktu LEBARAN ketika pembantu rumah tangga pulang ke kampung
3. Saraf Kejepit di LEHER ( Cervical radiculopathy ) :
Akar saraf yg keluar di lubang2 yg dibentuk body vertebra satu dengan lain nya mengalami tekanan oleh DISKUS ( bantalan ) dan atau oleh KAPUR ( SPUR/ OSTEOPHYT ), sehingga timbul nyeri yg menjalar ke lengan dan jari2 tangan
4. Jepitan Saraf di saraf ke 5 ( saraf Trigeminus ) yg disebut Trigeminal Neuralgia dg gejala2 muka 1 sisi seperti disetroom listrik, berjalan cuma beberapa detik, TP derajat sakit Nya minta ampun, sehingga mau tidak mau pasien akan ke dokter saraf.
5. Jepitan pada SIKU disebabkan Saraf Ulnaris yg berjalan di lekukan siku mengalami jepitan akibat salah posisi atau cedera di daerah tsb
I. Pendahuluan :
Tulang belakang utk bergerak perlu 2 komponen, yaitu BANTALAN/ diskus Dan SENDI yg terletak dibagian belakang tulang belakang tsb / FACET, shg kita bisa me-liuk2, sehingga logika nya seseorang yg sudah biasa bermain acrobat sejak kecil akan jarang terjadi saraf kejipit dibanding dg orang biasa, karena otot, bantalan dan sendi tsb sudah biasa dilatih
Kenapa yg kena di bagian punggung bawah ? Karena daerah tsb adalah daerah yg paling mobile atau pergerakan Nya paling besar, terutama didaerah sendi Lumbal 4-Lumbal 5 dan Lumbal 5--Sacral 1 yg paling riskan kena penyakit saraf kejepit di punggung bawah tsb.
Daerah leher pun bisa kena jepitan saraf, kalau ada cedera langsung didaerah tsb atau gerakan lecutan/ Whisplash injury pada kecelakaan yg sgt berbahaya karena bisa berakibat lumpuh total tanpa ada obat nya. Pada daerah leher, ruas yg paling sering terkena karena sangat mobile adalah Cervical 5-6-7
Pada orang2 tua karena proses OA ( Osteo-Arthritis ) , maka saraf kejepit di leher akan muncul yg ditandai sewaktu extention leher ( leher digerakkan ke belakang ), terjadi nyeri yg menjalar ke lengan dan tangan 1 sisi, sehingga sangat mirip gejala2 nya dengan saraf kejepit di pergelangan tangan yg disebut CTS tsb. Hanya dengan pemeriksaan EMG ( Electro-Myography ), barulah akan ketahuan, semutan pada ujung2 jari tangan tsb, akibat CTS ataukan akibat saraf kejepit di leher dan cukup sering kita sebagai dokter terkecoh karena menganggap suatu saraf kejepit, tidak tahu nya bukan CTS ataupun saraf kejepit di leher, melainkan karena nyeri lokal pada otot2 pada lengan atas, siku dan lengan bawah, yg penanganan tentunya sangat berbeda sekali
II. Pencetus / trigger :
Pada keadaan banjir, kasus Saraf kejepit akan MENINGKAT ( CTS Dan HNP lumbo-sacral ), krn banyak orang akan bersih2 dg menyapu/ menyikat misal nya. Aktivitas tsb bisa menyebabkan semutan di tangan muncul, khusus nya bagi ibu2 , disamping itu para bapak2/ laki2 muda akan angkat2 barang berat yg beresiko kena HNP Lumbo-Sacral BARU atau HNP yg masih ringan jd KAMBUH lagi tapi tidak bertambah berat atau BERTAMBAH BERAT . Awal HNP pada DC sang master tsb HNP Lumbo-Sacral bisa memberat bukan karena rumah dia kebanjiran, melainkan karena MENGANGKAT sebuah MEJA KECIL selesai nge GYM karena SALAH ANGKAT meja tsb, yaitu diangkat dengan BADAN MEMBUNGKUK, padahal dia biasa mengangkat lebih berat di tempat nge GYM dengan cara yg benar tidak terjadi apa2, tapi waktu itu " KHILAF " ( dia menyadari sekarang kesalahan nya CARA MENGAGKAT nya tsb , silahkan melihat keterangan yg bersangkutan di acara dr OZ di Trans TV tgl 1 Maret 2014 jam 15.30 ).
Nah, banyak diantara kita yg tidak tahu posisi2 tubuh yg bisa berakibat nyeri punggung bawah menjadi kambuh lagi, posisi paling jelek s/d paling baik dengan urutan sbb :
Duduk : posisi paling jelek
Berdiri : lumayan, lebih baik dari pada duduk.
Berjalan : Lumayan baik, lebih baik dari pada berdiri.
Berbaring dengan alas KERAS : POSISI PALING BAIK
III. Mekanisme terjadi nya saraf kejepit ( Patho-fisiology ) :
A. AKUT :
Umum nya terjadi karena PENINGKATAN TEKANAN INTRA-DISKAL YG MENDADAK dengan akibat robek nya ANNULUS FIBROSUS ( jaringan collagen yg melingkupi NUCLEOUS PULPOSUS ), sehingga BANTALAN/ DISKUS yg terdiri dari annulus fibrosus dan nucleous-pulposus, MENEKAN AKAR SARAF yg berjalan dibagian belakang bantalan tsb, seperti MENGANGKAT BARANG BERAT dengan MEMBUNGKUK, terutama sebelum nya sudah ada pengalaman " KEJETIT " di punggung bawah, TRAUMA langsung karena accident di bagian punggung bawah, jatuh TERPELANTING dan atau TERDUDUK
B. KRONIS :
Masih banyak theory penyebab nya, dari pengamatan penulis, faktor genetik walau ada, tidak sekuat pengaruh nya seperti pada HERNIA Ingunalis ( lipatan paha ) , diduga karena batuk2 dan sering bersin2, aktivitas/ gerakan2 yg salah tapi tidak sampai merobek annulus tsb, GEMUK, kurang olahraga . Karena memang semakin umur seseorang kadar AIR didalam bantalan tsb semakin berkurang, sehingga terjadi keadaan yg disebut DEGENERASI DISKUS.
Jadi pada orang muda, hampir 100 % karena bantalan yg rusak/ robek dan menekan akar saraf dibelakang nya, sedangkan pada orang tua diatas 60 th, disamping karena kerusakan bantalan/ diskus , bisa proses OA yg berakibat KAPUR yg menekan akar saraf .
IV Diagnosa :
Relative mudah, diawali Nyeri Punggung bawah yg ber-jalan ber-bulan2 s/d ber-tahun2, kemudian suatu saat, karena mengangkat beban berat, atau aktivitas seperti MENGGENDONG anak kesayangan, gerakan yg salah, terjadi Nyeri punggung yg lebih berat disertai dengan penjalaran NYERI sepanjang TUNGKAI yg biasa nya 1 sisi tungkai, kecuali bantalan yg rusak menekan/ nongol ke belakang TENGAH, baru nyeri nya menjalar ke 2 tungkai
V. PENYEBAB / ETIOLOGI :
1. Jatuh langsung dg posisi terduduk, ber diri atau pun terpelanting yg mengenai punggung bawah, ada yg manifest nya langsung , Ada yg beberapa bulan or tahun kemudian
2. Angkat2 barang berat , olahraga berat ( angkat besi, bulu tangkis, golf ), narik, dorong, gendong anak, terutama gerakan yg menyentak/ mendadak, karena pd saat keadaan2 tsb tekanan intra-diskus meningkat, shg bantalan bisa robek/ rupture, shg yg sebelum nya tidak apa2/normal bantalan Nya jadi robek dan terjadi HNP
3. Osteo-arthritis/ proses Rheumatik pengapuran di FACET/ SENDI
Pada org MUDA, kurang dari 45 -50 th, hampir 100 % lebih karena BANTALAN rusak, sedangkan pd orang2 tua diatas 60 th, bisa karena bantalan yg rusak, bisa juga karena SENDI / FACET nya yg mulai ada terjadi pengapuran.
Membedakan nya relative mudah, pasien diminta membungkuk dengan lutut lurus , kalau timbul nyeri punggung bawah, berarti bantalan yg kena.
Bila extension tubuh ( tubuh digerakkan kebelakang ) menimbulkan nyeri, penyebab nya lebih kearah sendi/facet krn proses Osteo-arthritis ( Pengapuran sendi ) atau proses2 di otot krn spasme yg lebih mudah diatasi
VI. PENGOBATAN :
A. KONSERVATIVE/ NON OPERATIVE :
1. Istirahat total di tempat tidur, pada fase akut, yg sekarang dianjurkan cukup 2 HARI
2. Obat2 an NSAID ( Non Steroid Anti Inflamation Drugs ) dan Neuropatic Pain
3. Fisio-therapy, TENS ( Transcutaneus Electric Nerve Stimulation ), pemanasan dengan UKG, latihan methode William yg bertujuan mengencangkan otot2 perut
4. Sikap hidup se-hari2 sepanjang hidup, harus selalu diingat gerakan yg SALAH yg meningkatkan tekanan intra diskal dan mengurangi LENGKUNG Lumbo-Sacral dengan senam memakai methode " Wiiliam " dan MENGHINDARI pemakaian SEPATU HAK TINGGI
B. MINIMAL INVASIVE :
Operasi dengan sayatan kecil, selanjut nya dengan petunjuk monitor / layar, si operator akan mengambil diskus yg menekan akar saraf sampai akar saraf terbebas dari jepitan dari bantalan tsb
C. OPEN Surgery/ Operative
Dengan sayatan antara 10-15 cm, selanjut nya apabila pengambilan bantalan yg rusak sulit dikerjakan, umum nya dikerjakan LAMINECTOMY dengan memotong bagian lamina tulang belakang yg ada sepasang kanan dan kiri bersamaan tentunya dengan prosesus spinosus ( bagian tulang yg menonjol dan bisa diraba dari kulit belakang ), supaya operasi membebaskan saraf yg kejepit tsb akan lebih mudah dan tuntas
VII. .Pencegahan HNP Lumbo-Sacral :
1. Olahraga raga berat ( hampir semua olah raga ) tidak boleh lagi, kl mau aman, kecuali berenang karena sewaktu berenang posisi tekanan intradiskal tidak ditingkat kan, apalagi dg posisi mengambang tekanan intradiskal paling minimal pada diskus ( malahan lebih ringan dibanding istirahat berbaring ) , sehingga banyak kesaksian pasien2 yg membaik/ sembuh setelah dia berenang secara teratur.
Jalan pagi masih oke, krn pada saat jalan tekanan intradiskal juga kecil, naik sepedamotor tergantung, apakah dia banyak membungkuk, kalau banyak membungkuk ya bisa kambuh
Yg berbahaya adalah mengangkat barang dengan posisi yg SALAH ( MEMBUNGKUK ) suatu barang yg BERAT dan TIBA2, bisa ber akibat yg dahulu nya belum perlu operasi, jd mesti harus operasi
2. Hindari angkat2 barang berat, gendong anak, dorong kuat, narik kuat, pokok nya yg sifat nya mendadak dan kuat sgt beresiko kambuh, bahkan duduk lama terutama di sofa, sangat tidak dianjurkan, duduk harus tegak dg tetap memakai Korset lumbal, duduk di mobil lama juga Akan berakibat nyeri pd saat mau mau berdiri
mau keluar mobil
3. Pemakaian korset LUMBAL, sampai benar2 sembuh atau bebas nyeri
4. Senam memperkuat otot2 perut dan juga otot2 belakang untuk orang tua dg OA, dilakukan setelah fase akut berakhir, sekitar 2-3 minggu.
dr T. Juwono Sp S, RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan